Selasa, 21 Oktober 2008

DENPASAR rencana menaikan BBM

DENPASAR - Rencana pemerintah menaikkan harga BBM pada awal Juni 2008 mendatang, telah memicu meningkatnya jumlah permintaan BBM jenis premium di Bali hingga mencapai lima persen. Rencana kenaikan harga BBM ini juga membuat kalangan pelaku wisata resah.


Salah seorang pelaku pariwisata di Bali, Ketut Sarka mengaku khawatir kenaikan BBM untuk ketiga kalinya ini akan berdampak besar bagi industri pariwisata Bali.

Kenaikan BBM akan memicu peningkatan dana operasional yang dipastikan dapat berimbas pada layanan terhadap wisatawan. Apalagi menurut Ketut Sarka, pemerintah sedang mencanangkan program Visit Indonesia Year 2008.

"Dengan kenaikan harga BBM 30 persen, ini jelas meresahkan kami. Karena apapun alasannya, yang jelas pariwisata Bali berkaitan dengan transportasi. Belum lagi dampak lain, yaitu harga-harga lainnya ikut membarengi naik," ujar Ketut Sarka di Denpasar, Senin (12/05/2008).

Ketut Sarka yang juga anggota Komisi V DPRD Bali ini berharap, jika pemerintah akhirnya benar-benar menaikkan harga BBM, maka pemerintah harus lebih memperhatikan nasib rakyat kecil seperti nelayan dan petani, yang kehidupan ekonominya akan semakin terhimpit dengan kenaikan harga BBM tersebut.

"Seperti nelayan, saya merasa kasihan sekali. Karena dari dulu nelayan ini mengalami sakit luar biasa. Tahun yang lalu kenikan harga BBM sudah menyakitkan mereka, sekarang belum juga sembuh kok sudah akan dinaikkan lagi," tambahnya.

Sementara itu, Sales Representative Pertamina Unit Pemasaran Denpasar, Putut Adrianto mengatakan, saat ini telah terjadi peningkatan permintaan BBM jenis premium hingga lima pesen.
Namun pihaknya belum dapat memastikan apakah kenaikan permintaan BBM ini akibat rencana kenaikan BBM oleh pemerintah, atau karena murni akibat meningkatnya kebutuhan.

(okezone.com)

0 komentar:

© 2008 Por *Templates para Você*